Bagi seorang ibu hamil atau saat dalam menyusui sang buah hati kita diberi kelonggaran untuk tidak memaksakan diri saat bulan ramadhan untuk berpusa. dilihat dari segi kesehatan, dokter menyebutkan bahwa pada saat usia kehamilan atau saat menyusui pada trimester pertama dan ketiga, ibu hamil tidak diizinkan untuk berpusa. tapi, selama kita merasa bisa dan kuat untuk melakukan ibadah puasa takkan menjadi masalah kesehatan yang akan berpengaruh buruk, jadi untuk ibu hamil atau menyusui rasanya sah-sah saja untuk melakukan ibadah puasa.
Pada salah satu kesempatan Dokter Spesialis Gizi Klinis dari Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro, Salah satu dokter pernah mengatakan bahwa "Selama berpuasa, ibu hamil tetap harus mengonsumsi aneka ragam pangan untuk memenuhi nutrisi janin dan bayinya."
Untuk bisa memastikan diri kuat menjalani ibadah ini, sebenarnya kita hanya perlu mengupayakan asupan nutrisi yang tetap seimbang. Supaya tak berpengaruh buruk terhadap perkembangan janin pada ibu hamil, dan tetap menjaga kualitas ASI dari ibu menyusui. Ada beberapa hal yang Bunda perlu pahami, agar tetap bisa kuat menjalani ibadah puasa. Lalu apa saja ya kira-kira, Bun?
DIMULAI DENGAN MEMASTIKAN, JIKA BUNDA SUDAH MENGONSUMSI KARBOHIDRAT KOMPLEKS
Dilihat dari kandungan gizinya, karbohidrat kompleks sangat kaya akan kandungan serat yang baik untuk pencernaan dan merupakan sumber energi bagi tubuh. Bahkan untuk orang-orang yang sedang menjalani program diet, selalu disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks. Sebab ini akan membuat kita kenyang lebih lama loh, Bun. Dan beberapa sumber karbohidrat kompleks yang bisa Bunda konsumsi antara lain nasi merah, jagung, ubi, singkong, sereal, dan kentang atau roti gandum untuk sahur.JANGAN LUPA JUGA UNTUK MENAMBAHKAN MAKANAN YANG MEMILIKI PROTEIN DAN SERAT TINGGI
Tak hanya baik untuk menguatkan kita menjalankan puasa, memperhatikan jenis makanan yang akan dikonsumsi jadi upaya untuk menjaga bayi dalam kandungan. Nah, untuk itu baik bumil atau ibu menyusui, haruslah mengonsumsi makanan yang mengandung protein dan serat tinggi.Sumber protein pun beragam Bun, tergantung Bunda akan mengonsumsi jenis protein hewani atau nabati. Protein dari hewani terkandung dalam daging rendah lemak seperti daging merah, ikan, dan daging unggas, atau jenis protein nabati yang ada dalam kacang kedelai, tempe, dan tahu.
HINDARI MENGONSUMSI MAKANAN BERLEMAK, SEPERTI SANTAN DAN GORENGAN
Jangankan kala sedang puasa, saat tak berpuasa pun dokter pasti selalu mengingatkan kita untuk tak terlalu banyak mengonsumsi makanan-makanan yang menjadi sumber lemak. Baik santan ataupun jenis-jenis gorengan.Karena lemak jadi salah satu makanan yang sulit dicerna, dan sering kali memicu mual pada tubuh kita, apalagi jika sedang berpuasa. Maka, jika pada menu buka puasa ada gorengan, meski itu terlihat menggiurkan, sebaiknya Bunda menahan diri, demi kebaikan janin dan asupan ASI si buah hati.
SEBISA MUNGKIN, SEBAIKNYA BUNDA JANGAN MINUM TEH DAN KOPI DULU
Faktanya, biasanya tubuh akan merasa jauh terasa lebih haus beberapa saat setelah minum teh atau kopi. Situasi seperti ini, jelas akan mengganggu ibadah puasa yang akan kita jalani. Sebab kandungan kopi dan teh yang berhasil masuk ke dalam tubuh, akan memancing reaksi urine keluar. Selanjutnya, kita akan mudah merasa haus dan lemas. Bukannya berhasil menjalankan puasa sampai berbuka, bisa-bisa kita hanya akan kuat berpuasa sampai jam 12 siang saja.SELALU PASTIKAN JIKA SAAT SAHUR DAN BERBUKA TUBUH MENDAPAT ASUPAN AIR PUTIH YANG CUKUP
Nah, beberapa orang kerap keliru dalam memenuhi apa yang tubuh butuhkan. Salah satunya, menjadikan minuman sebagai hal pertama yang dikonsumsi saat sedang ingin sahur atau berbuka. Padahal, kita salah kaprah.Minuman manis mungkin akan memuaskan dahaga saat berbuka, tapi kandungannya jelas tak baik untuk tubuh yang sedang berpuasa. Sebaliknya, cukupkan kebutuhan tubuh akan air dengan asupan air putih yang banyak. Bahkan beberapa dokter menganjurkan, ibu hamil dan menyusui sebaiknya mengonsumsi air putih setidaknya 3 liter sehari. Hal ini demi menghindarkan kita dari bahaya dehidrasi dan menguatkan tubuh untuk terus berpuasa.
0 Comments